Laporan: Linda Sari
SUMBAR, CARAPANDANG.COM - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah kembali meninjau daerah terdampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar) bersama Plt. Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kali ini daerah yang menjadi objek kunjungannya itu adalah Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjuang Raya, Kabupaten Agam. Sebelumnya daerah ini, mengalami bencana alam banjir dan tanah lonsor akibat tingginya curah hujan yang turun sejak Kamis malam (13/7) hingga Jumat siang lalu.
“Khusus di daerah Tanjuang Raya ini, akibat hujan deras kemaren telah menyebabkan terjadinya 37 (tiga puluh tujuh) titik lonsoran dengan skala besar dan kecil, diantaranya ada tinggi timbunan material lonsoran yang mencapai 4 meter,” ungkap Gubernur Mahyeldi saat melakukan peninjauan. Minggu (16/7/2023).
Sedangkan untuk dampak yang ditimbulkan, menurut Gubernur berdasarkan loporan yang diterimanya dari petugas lapangan, selain menghantam lahan pertanian masyarakat material lonsoran juga menimbun beberapa bangunan rumah warga dan gedung sekolah, akibatnya 2 orang warga setempat meninggal dunia.
“Selain berdampak fisik, bencana tanah lonsor itu, juga menyebabkan 2 warga meninggal dunia,” kata Gubernur Mahyeldi.
Kedua korban meninggal dunia itu, diketahui bernama Radi Sutan Mudo (54 ) dan Rina (50 ) dimana keduanya merupakan Pasangan Suami Istri (Pasutri), dan meninggal akibat rumah huniannya tertimbun material longsor.