"Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, kita optimis Solok dapat mencapai pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," tutup Medison.
Sementara itu Kepala Bapelitbang Desmalia Ramadanur memaparkan bahwa RKPD 2026 mengacu pada percepatan transformasi daerah melalui penguatan fondasi pembangunan. Namun, ia juga mengungkapkan beberapa tantangan yang masih dihadapi, di antaranya : Tingkat kemiskinan yang mencapai 7,31% di atas target 6,81%, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,91%, masih di atas target 4,32%, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,29, menunjukkan peningkatan dari target 71,00 serta pertumbuhan ekonomi 4,36%, lebih rendah dibandingkan beberapa daerah di Sumatera Barat.
"Ke depan, kita akan memperkuat sektor unggulan seperti pertanian berbasis teknologi, ekowisata, serta penguatan UMKM agar dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah," jelas Desmalia.