Secara lebih rinci, proposal anggaran OMB mencakup pemotongan setengah dari total bantuan luar negeri. Bantuan tersebut sebelumnya berjumlah sekitar USD52 miliar (Rp872,3 triliun) pada tahun 2024.
Lebih dari seperempat bantuan luar negeri yang dikelola oleh Departemen Luar Negeri dan USAID akan dihapus. Gaji para staf luar negeri akan dibekukan hingga tahun depan, tunjangan, serta biaya perjalanan diplomat dikurangi drastis.
Pendanaan untuk program kesehatan global juga akan dihapus, kecuali untuk program kecil yang menangani HIV, tuberkulosis, dan malaria. Pemerintah akan meminta mitra internasional untuk menanggung lebih banyak beban pembiayaan.
Pendanaan kepada PBB, NATO, dan organisasi non-pemerintah besar lainnya akan sepenuhnya dihentikan. Proposal ini juga mengusulkan penghapusan kantor utama yang membantu relokasi sekutu-sekutu Afghanistan.
Proposal tersebut mencakup penutupan kantor pengawas independen yang mengawasi efisiensi program-program AS di Afghanistan. Program pengungsi dan imigrasi juga akan dipotong dan digabungkan ke biro baru yang menangani urusan kemanusiaan internasional.