Beranda Ekonomi Dolar Kian Ambruk Efek Perang Dagang AS

Dolar Kian Ambruk Efek Perang Dagang AS

penutupan perdagangan 11 April 2025, indeks dolar AS (DXY) melemah sebesar 0,76% ke level 100,1. Posisi ini merupakan yang terendah sejak April 2022.

0
Dolar

CARAPANDANG - Aksi jual global yang menekan dolar Amerika Serikat (AS) tampak terjadi cukup masif di tengah momen perang tarif dagang antara AS dengan China belakangan ini.

Dikutip dari Reuters, dolar terus melemah terhadap mata uang utama pada Jumat karena tarik-ulur terkait tarif impor mengguncang kepercayaan investor terhadap keamanan dolar, sehingga nilainya jatuh ke level terendah dalam satu dekade terhadap franc Swiss dan terendah dalam tiga tahun terhadap euro.

Sementara Berdasarkan data dari Refinitiv, terlihat jelas pada penutupan perdagangan 11 April 2025, indeks dolar AS (DXY) melemah sebesar 0,76% ke level 100,1. Posisi ini merupakan yang terendah sejak April 2022.

China menaikkan tarif atas impor dari AS menjadi 125% dari sebelumnya 84% pada hari Jumat, sebagai bentuk pembalasan terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan bea masuk barang-barang China hingga total 145%, setelah sebelumnya menangguhkan sebagian besar kenaikan tarif terbaru untuk sebagian besar negara lain.

Nilai dolar AS mengalami tekanan besar akibat aksi jual global yang tidak hanya memengaruhi saham tetapi juga aset safe haven seperti obligasi pemerintah AS. Imbal hasil obligasi 10-tahun bahkan diperkirakan mencatat lonjakan mingguan terbesar sejak tahun 2001.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait