“Seperti yang kita tahu beberapa waktu lalu Buya Hamka ini sudah difilmkan dan ditonton secara nasional sehingga sudah pantas menjadi kebanggaan kita bersama sebagai orang Minang”, ujarnya.
Bupati juga menyampaikan agar generasi muda dapat menjaga, memelihara, dan mempromosikan budaya Minangkabau yang sudah dihormati dan dihargai oleh dunia salah satunya melalui Museum Buya Hamka.
Ketua LKAAM Kabupaten Agam H Junaidi Dt Gampo Alam Nan Hitam juga menyampaikan kepada peserta yang hadir bahwa LKAAM disini memiliki tugas pokok untuk mengenalkan adat dan budaya kepada anak kemenakan agar dipahami.
“Tugas selanjutnya yaitu kita pelihara museum yang ada di daerah Kabupaten Agam, kita lestarikan dan tingkatkan kapasitasnya Bersama-sama dengan mengisi museum itu sendiri, serta kita perbanyak kegiatan-kegiatan yang mungkin bisa dilaksanakan di museum ini” ungkapnya.
Museum merupakan media pelestarian kebudayaan di tengah masyarakat. Diketahui bahwa saat ini Museum kelahiran Buya Hamka memiliki koleksi diantaranya 118 buku, 9 lukisan, 9 tongkat, 8 pakaian, 3 Roket Ikan, 3 Pagar Lindung, 3 Lokah Ikan, 2 Kursi Hanif, 2 Lampu Hias Lama, Cenang, Tembok Ikan, Mesin TIK, Lemari Pakaian, Koper, Carano, Topi, Pariuk, Tempat Tidur, Layang-layang, Pukat. Harapannya ke depan koleksi ini dapat terus dilengkapi. Jika terdapat koleksi-koleksi lainnya hendaknya dapat dikumpulkan di museum sehingga dapat membuka cakrawala banyak orang.