Meskipun ada keberatan kuat dari Perwakilan Tetap Rusia, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara pada kesempatan pertama setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada sidang itu, menegaskan bahwa kebuntuan yang terjadi saat ini di PBB terutama disebabkan oleh alokasi hak veto kepada penyerang.
Usai pidato oleh Zelenskyy, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh negara-negara Barat berupaya menentukan nasib umat manusia bagi kepentingan mereka sendiri setelah Perang Dingin, menyebabkan ketidakstabilan lokal dan ketegangan baru.