Menurutnya, ini telah mencoreng wajah pemerintahan Prabowo-Gibran. Dan yang terbaru adalah ulah Menteri BUMN Erick Thohir dalam tata kelola migas juga menjadi sorotannya.
“Masih banyak anak bangsa yang punya pengalaman yang bisa diajak untuk membantu kerja-kerja Presiden Prabowo di pemerintahannya, atau yang sudah pernah menjabat pada periode sebelumnya bisa diajak kembali untuk bisa berkontribusi dalam kabinet merah putih,” imbuhnya.
Maka itu, sudah seharusnya Presiden Prabowo mampu membaca gejolak yang terjadi agar tak salah arah dalam mengambil setiap kebijakan.
“Mereshuffle menteri perlu dilakukan sebagai upaya mitigasi masalah agar roda pemerintahan ini tetap berjalan. Kalau tidak, tentu ini akan menjadi hal yang akumulatif ketika kondisi ekonomi yang tak stabil sejalan dengan kondisi politik, tentu akan menimbulkan persoalan yang besar bagi pemerintah saat ini,“ demikian Sutisna.