Beranda Internasional CEO Telegram Didakwa Atas Pornografi Anak

CEO Telegram Didakwa Atas Pornografi Anak

0
519
CEO Telegram Pavel Durov didakwa atas keterlibatan dalam menyebarkan pornografi anak-anak dan dugaan kejahatan lainnya, usai 4 hari dalam tahanan polisi Prancis.

Sejak penangkapannya, baik UEA maupun Rusia telah meminta akses konsuler ke Durov, yang memiliki kewarganegaraan di kedua negara. Tidak jelas mengapa Durov, yang juga memperoleh paspor Prancis setelah meninggalkan Rusia, berada di Prancis.

Di sisi lain, Rusia telah mengklaim, tanpa bukti, bahwa penangkapan Durov adalah upaya Amerika Serikat untuk mengerahkan pengaruh atas platform melalui Prancis.

“Telegram adalah salah satu dari sedikit dan pada saat yang sama platform Internet terbesar di mana Amerika Serikat tidak memiliki pengaruh,” kata Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Senin bahwa penahanan Durov sama sekali bukan keputusan politik.

“Terserah peradilan, dalam kemerdekaan penuh, untuk menegakkan hukum,” ungkapnya di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Perlu diketahui, Telegram diluncurkan pada 2013 karena hubungan antara Durov dan pemerintah Rusia terus memburuk.

Tahun berikutnya, pihak berwenang menggeledah kantor VK dan polisi menuduh Durov menabrak dan melukai seorang polisi lalu lintas dengan Mercedes putih, memaksanya untuk bersembunyi.

Dia akhirnya mengundurkan diri dari VK pada April 2014. Keputusan itu membuatnya bebas untuk fokus pada Telegram, pertama di Rusia dan kemudian di UEA, di mana dia mendirikan kantor pusat resmi platform di Dubai.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait