"Selain peningkatan kualitas sarana prasarana, Pemprov Sumbar juga menjadikan program penciptaan 100 ribu entrepeneur sebagai salah satu program unggulan, di mana pada tahun 2023 lalu angka itu sudah mencapai 120 ribuan. Salah satu latar belakang paling dominan dari kalangan wirausahawan baru ini adalah bahwa mereka itu para lulusan SMK," ujar Mahyeldi lagi.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua DPRD Sumbar, Supardi berharap agar ke depan SMK mampu menjadi lembaga pendidikan terbaik. Meski demikian, ia tetap meyakini bahwa penyelenggaraan International SMK Expo Sumbar kali ini telah menjadi salah satu indikator, bahwa saat ini SMK telah menjadi lembaga pendidikan terbaik, dan terus bersaing dengan lembaga pendidikan sederajat lainnya.
"Saat ini, kita tidak lagi semata memikirkan bahwa tamatan SMK disiapkan untuk menjadi tenaga kerja. Akan tetapi, kita harus menekankan bahwa lulusan SMK harus disiapkan untuk menjadi penyedia lapangan kerja, karena mereka memiliki kemampuan dan kreativitas yang luar biasa untuk melakukannya," ujar Supardi.
Supardi berharap, ke depan lulusan SMK akan hadir sebagai pelaku usaha andal dan dapat bersaing dengan pelaku usaha dari latar pendidikan lain. Meski bukan pekerjaan yang mudah untuk mewujudkannya, Supardi meyakini dengan komitmen pemerintah bersama stakeholder terkait lain, maka akan semakin banyak lulusan SMK yang akan menjadi pelaku usaha papan atas.