Dalam upaya penanganan tersebut, Pemkot Denpasar telah mendirikan Posko Terpadu di Kantor Wali Kota Denpasar. Posko ini terhubung dengan posko-posko di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.
“Untuk sementara memang karena semua wilayah pesisir Tukad Badung kena, kita prioritaskan untuk kades lurah menjadi bapak angkat dulu. Untuk kesehatan puskesmas juga sudah turun untuk pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Gubernur Bali Wayan Koster juga memastikan proses evakuasi korban dan pembersihan sampah akibat banjir bisa dilaksanakan secepat mungkin. Guna mempercepat upaya pembersihan, ia telah berkoordinasi dengan TNI yang telah mengerahkan pasukan pada titik-titik banjir.
“Yang pertama adalah membersihkan dulu sampah yang muncul di wilayah Pasar Kumbasari dan Pulau Demak dan titik-titik lainnya,” ucapnya. Dengan adanya status tanggap darurat bencana banjir ini masyarakat diharapkan tidak panik.
Hal ini dilakukan agar penanganan kebencanaan optimal berkolaborasi, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. BNPB juga telah membawa bantuan logistik senilai Rp1 miliar lebih yang terdiri berbagai macam bantuan.