SHARE

istimewa

Oleh karena itu, ia mengatakan diperlukan konsistensi untuk bisa mengimplementasikan. "Dari situ perlu konsistensi, kalau bahasa saya istiqomah," ujarnya.

Melalui politik kesejahteraan, ia menyebut bahwa negara harus menjadi pelindung kekuatan pasar sekaligus pemberdaya masyarakat.

"Ini masih harus dirombak tata kelola kita sehingga kita lebih maju, karena itu saya ingin pengayaan melalui launching hari ini," ucapnya.

Ia berharap peluncuran buku tentang politik kesejahteraan itu dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak, terutama para politisi hingga legislatif.

Dalam acara peluncuran buku tersebut hadir sejumlah tamu undangan di antaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, hingga Menpora RI Zainudin Amali.

Kemudian para perwakilan kedutaan besar, fraksi DPR RI, mahasiswa, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pengurus PKB, hingga para kiai dan ulama yang mengikuti secara daring.

Adapun narasumber dalam peluncuran buku tersebut, di antaranya Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y. Thohari, mantan Ketua BPIP Yudi Latif, ekonom senior Faisal Basri, pengamat politik Rocky Gerung, hingga presenter Najwa Shihab

Halaman :