SHARE

Dalam rangka pemecahan masalah krusial pasca gempa 6,2 SR di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Gubernur Buya Mahyeldi adakan Rakor dengan OPD terkait, Senin (28/2/2022).(ft:kmf)

Laporan : Linda Sari

CARAPANDANG(PADANG) - Dalam rangka pemecahan masalah-masalah krusial yang terjadi pasca gempa 6,2 SR di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, adakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, senin (28/2/2022).

Rapat yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat ini diikuti antara lain oleh Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan  Geofisika (BMKG).

Dipimpin langsung oleh Buya Mahyeldi, rapat diisi dengan pemaparan pemetaan masalah-masalah dari berbagai OPD Provinsi yang tergabung kedalam Tim penanggulangan bencana pasca gempa, seperti masalah infrastruktur, dapur umum, suplai makanan, kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat serta upaya penanganannya.

Terpantau sampai saat ini, bantuan dari berbagai pihak terus mengalir untuk masyarakat terdampak gempa. Baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan mendesak lain yang butuhkan oleh korban. Namun bantuan tersebut belum sepenuhnya dapat tersalurkan kepada korban gempa, diakibatkan kendala-kendala yang terjadi dilapangan, seperti belum terdatanya korban gempa dengan baik maupun persoalan-persoalan lainnya.

"Saya minta semua data-data tentang masalah-masalah yang terjadi harus detail, harus jelas, harus terpetakan dengan jelas agar jelas pula penanganannya, selanjutnya bantuan yang diterima serta distribusinya juga harus jelas," tegas Buya Mahyeldi.

Selanjutnya Buya Mahyeldi berharap semua pihak terkait, untuk terus melakukan koordinasi satu sama lain, agar setiap masalah-masalah yang terjadi dilapangan dapat dikomunikasikan dengan baik.

"Saya harap semua pihak terkait untuk terus bekerjasama, lakukan koordinasi secara terus menerus, bangun juga komunikasi dengan jorong, agar jelas data warga yang menjadi korban gempa per daerah," terang Buya Mahyeldi.

Di akhir rapat, Buya Mahyeldi menginstruksikan agar segera dibuatkan SK Tim Panitia penanggulangan bencana, sehingga jelas pemetaan data semua warga yang terkena dampak gempa, baik berat, sedang maunpun ringan, baik di Kabupaten Pasaman maupun Pasaman Barat.

Pada kesempatan yang sama, Guspardi Gaus Anggota DPR RI menyampaikan ucapan turut berduka cita kepada masyarakat Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

"Alhamdulilah saya bisa bersilaturahim dan bertemu langsung dengan Bapak/Ibu dalam rangka ikut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa dunsanak kita, masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat, Limapuluh Kota dan Agam," ucap Guspardi.

Guspardi juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Sumbar yang telah cepat tanggap dalam menangani musibah yang menimpa masyarakat Kab. Pasaman dan Pasaman Barat.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Gubernur yang telah melakukan konsolidasi dalam rangka menyikapi apa yang harus dilakukan terhadap masyarakat yang terkena dampak gempa yang luar biasa ini," puji Guspardi.

Sementara itu data terbaru dari BPBD untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat tercatat 5 orang meningggal dunia, 37 orang luka berat, 310 orang luka ringan dan lebih kurang 10.000 orang mengungsi. Sedangkan untuk pemukiman penduduk tercatat sebanyak 400 rumah rusak dan beberapa fasilitas umum lainnya .

Sedangkan di Kabupaten Pasaman tercatat 6 orang korban meninggal dunia, 5 orang luka berat, 36 orang luka ringan, 4 orang hilang serta lebih kurang 3000 orang mengungsi, untuk pemukiman penduduk tercatat sebanyak lebih kurang 1000 rumah rusak, longsor dan kerusakan di beberapa fasilitas umum. (KMF)