SHARE

Berdasarkan yang telah diberitakan sebelumnya, Kamis (19/1) bulan lalu. Tahun 2022 kebakaran mencapai 110 kasus di sekitar wilayah Kabupaten Agam.

Laporan: Linda Sari

AGAM, CARAPANDANG.COM - Berdasarkan yang telah diberitakan sebelumnya, Kamis (19/1) bulan lalu. Tahun 2022 kebakaran mencapai 110 kasus di sekitar wilayah Kabupaten Agam.

Pada tahun yang sama juga tercatat bantuan pemadaman kebakaran sebanyak 37 kasus kepada di luar Kabupaten Agam. Dari jumlah kasus tersebut Kota Bukittinggi memiliki catatan kejadian tertinggi yakni 32 kasus.

Hal itu disebutkan Kepala Satuan Pol PP Damkar melalui Syahrul, Kabid Pemadam Kebakaran saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/2).

Dikatakannya, dari kejadian tersebut dirinci, Kota Bukittinggi sebanyak 32 kali, Kabupaten Padang Pariaman 2, Kabupaten Tanah Datar 1, Kota Payakumbuh 1 dan Pasaman Barat 1 kali kasus.

"Dengan Total kejadian selama 2022 yaitu 147, mengakibatkan kerugian  mencapai Rp 18,976,000,000 (Delapan belas triliun sembilan ratus tujuh puluh enam juta rupiah)," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan bantuan itu dapat dilakukan berkat posko pemadam kebakaran di Kabupaten Agam tersebar yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.

"Kabupaten Agam memiliki 72 personel satgas se Agam, dengan jumlah posko yakni 1 Posko Induk di Mako Lubuk Basung, 1 sektor di Nagari  Sungai Tanang, posko 1 di Kecamatan Tiku, 1 di Kecamatan Tanjung Raya dan 1 posko di Nagari Biaro Gadang," sebutnya.

Kemudian sambungnya, Kabupaten Agam memiliki  7 armada dengan rincian Posko Induk 2 damkar dan 1 rescue, Sektor 2 damkar, dan masing-masing posko 1 damkar.

Selain itu, Syahrul berharap di tahun 2023 akan adanya penambahan posko di beberapa daerah.

"Semoga di tahun 2023 akan adanya penambahan posko di beberapa daerah agar pemadaman dapat kita lakukan dengan lebih cepat sehingga mampu mengurangi kerugian material dan korban jiwa," harapnya.