SHARE

Khairunnisa menilai banyak yang bekerja tidak rule mode visi visi kebangsaan Jokowi, beberapa sektor perlu di evaluasi

Laporan: Mujamin Jassin

CARAPANDANG - Ketua Umum DPP KNPI Putri Khairunnisa minta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi beberapa orang Menteri dalam kebinetnya. Menurutnya kabinet perlu didesain ulang demi mendapatkan pembantu-pembantu Presiden yang ideal.

Sebab hingga kini, Khairunnisa menilai banyak yang bekerja tidak rule mode visi visi kebangsaan Jokowi. Beberapa sektor perlu di evaluasi mulai sektor pertanian, kinerja BUMN hingga pada sektor pembuangan pemuda dan olahraga. Dia menyatakan Menteri Pertanian yang di amanahi untuk membatu presiden dalam menu wujudkan visi ketahanan pangan mengurus dan impian swasembada pangan, semakin jauh dari harapan.

“Pada forum G20, kita bangga-banggakan ketahanan pangan paling terdepan dan kuat. Tapi justru kita harus impor beras, gula dan bahan pangan lainnya mau akan diimpor juga,” ujarnya dalam keteranganya, Kamis (11/1/2023).

Sambungnya, kompetensi di kabinet saat ini selain tidak mumpuni dan tidak tahu pemetaan akar masalah dalam  selesaikan persoalan. Namun juga tidak punya gairah bekerja.

Ditambah dia menuturkan Jokowi juga amat perlu mengevaluasi Menteri BUMN, dengan beberapa rapor merahnya. Terutama terkait anak perusahaan BUMN yang menghabiskan anggaran, namun tidak ada prospek bisnisnya sama sekali, dan tak ditutup.

“Komisi VI jangan diam saja, apa karena sudah menitipkan orang-orangnya di sana sebagai direksi dan lainnya, maka mereka kelihatan bisu,” ungkapnya.

Lalu Khairunnisa anggap menyinggung menteri pemuda dan olahraga dimana suporter timnas Indonesia sebagai tuan rumah melempar mobil timnas Thailand saat debut di Gelora. Dan Timnas Indonesia kandas lolos ke final piala AFF membuktikan kegagalan Menpora.

“Kita malu sebagai tuan rumah gagal mempersiapkan diri. Dan telan pil pahit pula Timnas kandas ke Final dan Menpora telah gagal menciptakan iklim sportivitas dalam pelaksanaan olahraga,” ketusnya.

“Intinya pak Jokowi, banyak putra putri bangsa yg lebih mumpuni dan tahu cara bagaimana menyelesaikan persoalan. Termasuk Menteri Keuangan jangan kerjanya jadi tukang palak preman berdasi aja itu, tapi target penerimaan dari sektor pajak tidak tercapai” pungkasnya.