SHARE

Armada Si Jampang yang diluncurkan Pemkot Tangerang yang menjual sembako dengan harga di bawah pasar untuk menjangkau hingga permukiman warga

CARAPANDANG - Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten bersama dengan forkopimda bahu-membahu untuk menjaga stabilitas harga di masyarakat, antara lain dengan melakukan enam langkah utama di antaranya operasi pasar hingga dukungan subsidi transportasi.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tangerang Yeti Rohaeti di Tangerang, Selasa mengatakan program lain yang dijalankan pemkot dalam menekan inflasi adalah melakukan pengawasan ke pasar agar distributor tidak menahan barang, memperlancar pasokan kebutuhan masyarakat, mensosialisasikan gerakan menanam, merealisasikan bantuan.

Untuk operasi pasar, pemkot telah menggelar sebanyak 11 kali dan bazar di 13 Kecamatan. Kemudian ada lagi yakni mobil "Si Jampang" yang menjual sembako keliling permukiman dengan harga di bawah harga pasar.

"Belum lagi bantuan sosial untuk warga kurang mampu dan juga subsidi transportasi dengan menggratiskan angkutan Si Benteng dan BRT, " katanya.

Iai mengatakan angka inflasi Kota Tangerang di tahun 2022 berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 4,6 persen. Angka tersebut masih lebih rendah dibanding angka inflasi nasional yang sebesar 5,51 persen untuk tahun yang sama.

"Kota Tangerang bersama Sulawesi Barat merupakan daerah dengan tingkat inflasi terendah secara nasional," ujarnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kota Tangerang, Decky Priambodo menyatakan intervensi yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam menurunkan angka penduduk miskin ekstrem di Kota Tangerang cukup banyak.

Selain fokus pada sektor Dinas Sosial (Dinsos) dengan beragam bantuan makanan dan lainnya, Pemkot Tangerang juga menjaga harga pangan tidak naik dengan program pasar murah dan sebagainya.

Dalam dunia pendidikan, selain menyediakan infrastruktur yang memadai, program berkelanjutan dalam menunjang kualitas pendidikan pun terus digalakkan, misalnya bantuan uang pangkal masuk sekolah swasta kepada 3.896 siswa, bantuan sekolah gratis di 298 SD dan 33 SMP, bantuan biaya operasional inklusif di 50 SDN dan 13 SMPN, bantuan SPP bulanan kepada 39.212 siswa SD dan SMP swasta dan negeri, bantuan biaya pendidikan jejang perguruan tinggi kepada 298 mahasiswa, hingga insentif kepada 19.151 tenaga pendidik.

Di bidang kesehatan, Pemkot Tangerang memfasilitasi satu RSUD, enam RS khusus, 25 RS swasta, satu Labkesda, 38 puskesmas yang 12 diantaranya memiliki rawat inap 24 jam, 31 unit Posyandu serta layanan ambulance dan mobil jenazah gratis. "Bahkan, 369.612 masyarakat menerima manfaat bantuan pembayaran iuran BPJS Kesehatan,” katanya.

Pemkot Tangerang pun masih konsisten dengan virtual job fair yang berhasil membuka 53.951 lowongan pekerjaan dan sukses menyerap 14.163 tenaga kerja baru, baik dalam maupun luar Kota Tangerang.

“Untuk memperkuat capaian ini, dan terus menurunkan angka penduduk miskin ekstrem di Kota Tangerang, paling penting adalah memaksimalkan data yang valid. By name by address, sehingga program yang dilahirkan intervensinya akan langsung ke titik sasaran,” demikian Decky.


Tags
SHARE