SHARE

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Bukittinggi Butuh Guru Kontrak Dalam Pelajaran Muatan Lokal

CARAPANDANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Melfi Abra kepada wartawan, Jumat (03/06/2022) mengatakan,
optimis misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

Melaksanakan pendidikan bercirikan Muatan Lokal (Mulok)  terhadap Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah.

Disamping materi ajar  juga dibutuhkan tenaga pengajar untuk penerapan Muatan Lokal (Mulok) tersebut.

"Jadi untuk pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal itu kita membutuhkan, yang pertama materi ajarnya, kemudian yang kedua tentu pengajarnya. Dalam RPJMD kita untuk 2021 – 2026  itu terdapat bahwa salah satu misi di bidang pendidikan adalah untuk melaksanakan pendidikan bercirikan Muatan Lokal yaitu Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS – SBK)," jelas Melfi.

"Maka dalam menjalankan visi misi dari RPJMD kita menyusun strategi untuk pelaksanaannya adalah dengan membuat kurikulum Muatan Lokal yang kita dikerjasamakan dengan UNP,” ujarnya.

Melfi menyapaikan, ada dua kategori tenaga pendidik  yang dibutuhkan di Kota Bukittinggi untuk mewujudkan misi dalam RPJMD itu . Pertama, untuk menjalankan Adat Basandi Syara’ (ABS) ditujukan dengan Pendidikan Karakter Budaya Alam Minangkabau (PK BAM) dan kedua untuk mewujudkan Syara’ Basandi Kitabullah (SBK) dengan Program Unggulan Pendidikan Bukittinggi (PUPB).

"Kota Bukittinggi  merencanakan  akan mengangkat guru kontrak  pada mata pelajaran Muatan Lokal itu  untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se-Kota Bukittinggi," ungkap Melfi.

"Guru kontrak yang terpilih dalam perekrutan nantinya akan diberikan pelatihan atau training," ujanya lagi.

“kemudian kita juga rekrut tenaga guru – gurunya, karena sekarang tenaga guru tersebut belum bisa diangkat dengan formasi ASN maka untuk kebutuhan beberapa tahun kedepan ini dalam menjalankan RPJMD tersebut kita berencana mengangkat guru kontrak untuk mata pelajaran Muatan Lokal tersebut," tambah Melfi.

"Maka itu kita sebut dengan pendidikan unggulan Kota Bukittinggi, maka untuk dua tersebut Pendidikan Karakter Budaya Alam Minangkabau  ini kita sebut PK BAM dan kemudian Program Unggulan Pendidikan Bukittinggi kita sebut PUPB, untuk kedua hal tersebut kita rekrut guru – guru kontrak, kemudian guru – guru tersebut akan kita bekali dengan training untuk mata pelajaran tersebut,”ucapnya

Diketahui, dengan penyebaran satuan pendidikan dasar atau SD dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di daerah ini, setidaknya akan ada 120 hingga 160 orang guru kontrak yang akan diterima Pemerintah Kota Bukittinggi untuk menyikapi mata pelajaran Muatan Lokal tersebut.### 

Tags
SHARE