SHARE

Istimewa

Liputan: Linda Sari

CARAPANDANG[AGAM] -Tanaman kelapa sawit jadi episentrum pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Agam

Ini sudah terbukti bahwa kelapa sawit masih jadi tanaman primadona bagi masyarakat, meski kondisi harga sering tidak stabil.

"Tahun ini tercatat kebun kelapa sawit di Agam sekitar 37 ribu hektar lebih," ujar Bupati Agam melalui Sekdakab Agam, Edi Busti saat buka sosialisasi peremajaan kelapa sawit pekebun, di Hotel Sakura, Rabu (7/12).

Jumlah itu katanya, baik yang dikelola perusahaan maupun masyarakat. Perkebunannya berbentuk plasma, kelompok tani dan lainnya.

Namun, umur tanaman kelapa sawit kini jadi persoalan bagi pekebun, sehingga berdampak pada penurunan hasil produksi.

"Bahkan masalahnya mungkin juga kurangnya pemahaman dalam pemupukan, pemilihan bibit dan lainnya," kata Edi Busti.

Menurutnya, kondisi kekinian tanaman kelapa sawit banyak tidak produktif, sehingga perlu peremajaan sehingga bisa mencapai mutu Tandan Buah Segar (TBS).

Meski begitu, ia juga berharap agar Perusahan Kelapa Sawit (PKS) menetapkan harga TBS, yang bisa berikan perlindungan pada pekebun dalam memperoleh harga yang wajar.