“Sinergi antara BPOM dan pemerintah daerah sangat penting untuk melindungi masyarakat dari produk yang tidak memenuhi standar. Kami berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan, terutama dalam pengawasan produk di pasar tradisional, UMKM, serta industri rumah tangga,” tutur Zulmaeta.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga membahas sejumlah rencana kerja sama konkret. Di antaranya, peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam memperoleh izin edar BPOM, penguatan pengawasan obat dan makanan, pengawasan program MBG (Monitoring Berbasis Risiko), serta peningkatan edukasi publik terkait pentingnya keamanan pangan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, Edvidel Arda, bersama jajaran BPOM Payakumbuh, antara lain Kasubbag Tata Usaha Widya Ningsih, Ketua Tim Pengujian Adrafita Hanesty Hadi, dan Ketua Tim Sertifikasi Sri Yulianti.
Wali Kota Zulmaeta berharap kolaborasi antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan BPOM ini dapat menghasilkan sistem pengawasan yang lebih terpadu dan efektif, sehingga masyarakat benar-benar terlindungi dari produk yang tidak aman.
“Kami ingin pengawasan ini bukan hanya reaktif, tapi juga edukatif dan preventif. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan lingkungan konsumsi yang sehat dan aman bagi warga Payakumbuh,” tutupnya.
(MC Payakumbuh)