“Jika Ananda mengenal hukum, maka Ananda akan tahu batasan, mengerti konsekuensi, dan dapat melindungi diri serta orang lain dari perbuatan yang merugikan,” tambahnya.
Pemerintah Kota Payakumbuh, lanjut Zulmaeta, siap mendukung penuh pelaksanaan JMS di sekolah-sekolah lainnya. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan masif menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berlandaskan nilai-nilai hukum.
“Sebagaimana warga Payakumbuh peduli menjaga kebersihan lingkungan hingga berhasil meraih Adipura, semangat yang sama harus kita terapkan untuk menjaga kebersihan jiwa dan pergaulan dari pelanggaran hukum. Ini juga sejalan dengan falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Ulil Azmi, menyampaikan bahwa JMS akan diisi langsung oleh para jaksa fungsional. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan realitas yang dihadapi pelajar.
“Kami akan membahas isu-isu aktual seperti penyalahgunaan narkoba, bullying, kejahatan siber, etika bermedia sosial, hingga dasar hukum pidana dan perdata. Tujuannya agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran hukum yang kuat,” jelas Ulil.
