“Ini bukan hanya tentang Antoni. Ini tentang semua warga Sumatera Barat yang mungkin mengalami hal serupa, tapi belum terlihat. Kami berkomitmen, Sumbar harus bebas dari pasung. Ini soal kemanusiaan, soal bagaimana kita memperlakukan sesama,” tegasnya.
Wagub Vasko menegaskan melalui dinas terkait akan terus melakukan pendataan, intervensi lapangan, dan edukasi masyarakat untuk menghapus praktik pasung sekaligus stigma terhadap gangguan kejiwaan.
Aksi nyata ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran kolektif bahwa pasung bukanlah solusi, melainkan pelanggaran terhadap hak dan martabat manusia. (adpsb)