Pengendara dari Medan diarahkan untuk menggunakan jalur ke Tiku Agam, terus ke Pariaman dan Padang, alih-alih menggunakan jalur via Bukittingggi.
Pengendara dari Jambi tetap menggunakan jalur Solok-Arosuka hingga Padang. Demikian juga pengendara dari Bengkulu bisa melewati jalur utama via Painan.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani mengatakan kebijakan "one way" ini diambil setelah diskusi panjang dengan berbagai pihak termasuk pakar transportasi umum.
Awalnya ada dua kebijakan yang diusulkan yaitu penggunaan ganjil-genap seperti di Jakarta dan kebijakan "one way". Akhirnya kebijakan yang diambil adalah "one way".
Ia mengakui kebijakan itu masih ada kekurangan, tetapi diharapkan bisa menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan saat libur lebaran 1444 Hijriah sehingga pengendara dan wisatawan bisa lebih nyaman. (adpsb)