Menurut Suharsi, enam upaya yang dapat kita lakukan untuk mendorong penekanan stunting diantaranya, Gebyar SMS, rumah tangga sebagai pelopor pencegah stunting (RTP2S), gerakan orang tua asuh untuk atasi stunting (Go Taat), rumah gizi terintegrasi (RGT), sanitasi layak aman (SALAM), posyandu terintegrasi dengan pelaksanaan Gebyar SMS.
Disisi lain, Wabup Suharsi berharap, wilayah yang menjadi lokus stunting dan bisa meraih zero agar kiranya dapat diberi reward sebagai bentuk penghargaan dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten.
Sementara itu, Plt. Kepala DP3AP2KB, Elvin Inaku, usai kegiatan menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan langkah dalam penurunan angka stunting. “Kami dari Dinas P3A2KB, Dinas Kesehatan dan Bapppeda bersama dengan OPD lain secara terus menerus melakukan percepatan penurunan stunting. Koordinasi dengan OPD serta stakeholder di mana seperti Dinas Pertanian, Dinas PUPR, itu juga terkait. Karena seperti kita tahu salah satu penyebab stunting ini adalah ketersediaan air bersih dan jamban”,jelas Elvin. Ditambahkannya, kami berharap semua stakeholder yang terlibat dalam menangani percepatan penurunan stunting di Pohuwato agar terus menjalin kolaborasi dalam rangka rembuk stunting.