Wabup Candra juga membagikan pesan penting dari hasil Rakor Kemendagri bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia yang diikutinya sehari sebelumnya. “Kegiatan pemerintah daerah tidak boleh lagi diisi dengan hiburan berlebihan atau fleksing. Kita harus peka dengan kondisi rakyat. Semua energi harus difokuskan untuk pembangunan dan kesejahteraan,” ungkapnya.
Selain itu Wabup juga menyampaikan pesan Bupati dan mengingatkan agar tambahan DAK sekolah SD dan SMP yang masuk ke Solok tahun ini benar-benar dikelola sesuai aturan. “Laksanakan dengan benar, jangan ada cawe-cawe. Administrasi harus rapi supaya tidak jadi persoalan hukum ke depan,” pesannya lantang.
Di hadapan jamaah, Wabup Candra juga menepis isu negatif tentang agenda bupati yang sering ke luar daerah. “Bupati kita ke Jakarta bukan untuk pencitraan, tapi mengetuk pintu kementerian demi membawa pulang program untuk Solok. Sudah banyak yang berhasil,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Solok telah menambah alokasi anggaran BPJS Kesehatan. “Kalau ada masyarakat sakit tapi tidak punya biaya, jangan takut. Bawa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat, laporkan, dan segera urus BPJS-nya. Pemerintah hadir untuk rakyatnya,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli mengajak jamaah menjadikan Rasulullah sebagai teladan kepemimpinan. “Baik dalam perkataan maupun perbuatan, setiap jabatan harus dijalankan dengan amanah,” katanya.