CARAPANDANG - Vietnam secara resmi mengumumkan penggabungan sejumlah provinsi melalui serangkaian upacara yang digelar di berbagai daerah, Senin (30/6/2025). Upacara ini juga menandai peluncuran model pemerintahan lokal dua tingkat yang baru, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Vietnam.

Melansir dari Xinhua, reformasi ini mengurangi jumlah unit administratif tingkat provinsi dari sebelumnya 63 menjadi 34 unit. Struktur baru tersebut terdiri dari 28 provinsi dan enam kota yang berada di bawah kendali langsung pemerintah pusat.

Sebagai bagian dari perubahan ini, pemerintahan tingkat distrik akan dihapus dan kebijakan tersebut mulai berlaku pada Selasa (1/7/2025). Dalam upacara yang berlangsung, pemerintah juga mengumumkan nama-nama pemimpin daerah baru yang akan memimpin wilayah hasil penggabungan.

Salah satu acara penting berlangsung di Kota Ho Chi Minh dan dihadiri oleh para pejabat tinggi negara. Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam.

Dalam pidatonya, To Lam menyebut kebijakan penggabungan ini sebagai langkah bersejarah yang memiliki arti strategis besar. Ia menegaskan langkah ini menandai fase baru dalam reformasi tata kelola pemerintahan Vietnam menuju struktur lebih ramping dan efisien.