Sebelumnya, Vice Chancellor The University of Papua New Guinea Frank Griffin mengatakan kedua perguruan tinggi akan mengembangkan proyek kerja sama bersama sesuai dengan semangat perjanjian ini.
"Setiap perguruan tinggi memahami bahwa semua hal yang berkaitan dengan perjanjian ini harus dinegosiasikan untuk setiap rencana kerja sama," katanya. dilansir antaranews.com