CARAPANDANG - Pada, Senin (5/5/2025), Badan Pengungsi PBB (UNHCR) melaporkan sekitar 4,8 juta orang masih mengungsi di Yaman. Dilansir dari Xinhua dan UNHCR, banyak dari mereka terpaksa melarikan diri beberapa kali akibat krisis tempat penampungan.
Keadaan ini memperburuk kerentanannya, dengan banyak keluarga yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang aman. Meski ada penurunan permusuhan dalam dua setengah tahun terakhir, kondisi pengungsi di Yaman tetap parah.
Konflik yang berlangsung lebih dari satu dekade antara pasukan pemerintah dan kelompok Houthi terus memperburuk keadaan. Warga yang terpaksa mengungsi hidup dalam kondisi yang semakin sulit dengan tempat tinggal yang terbatas.
UNHCR memperingatkan banyak keluarga yang terpaksa hidup tanpa tempat penampungan yang aman. Peringatan ini juga menyoroti kekurangan bantuan kemanusiaan untuk populasi yang rentan.
Krisis ini semakin parah dengan kesulitan akses terhadap air bersih dan meningkatnya ketahanan pangan di kalangan pengungsi. UNHCR juga menyampaikan keprihatinan tentang wabah penyakit yang terus berulang.
Organisasi kemanusiaan di Yaman mengalami kekurangan dana yang menghambat upaya bantuan mereka. Keadaan ini memperburuk kondisi kehidupan pengungsi yang sudah hidup dalam kesulitan.