CARAPANDANG - Donald Trump berjanji bahwa AS akan "merebut pekerjaan negara lain" jika ia kembali ke Gedung Putih. Ia berencana memotong pajak dan biaya energi serta mengurangi regulasi untuk produsen di AS, dikutip dari BBC News.
Dalam kampanye di Savannah, Georgia, Trump mengusulkan kebangkitan manufaktur. Ia mengatakan, akan menghukum perusahaan AS yang memproduksi di luar negeri dengan mengenakan tarif besar pada barang impor.
Trump mengatakan, akan menawarkan zona federal dengan pajak dan regulasi rendah bagi perusahaan yang pindah ke AS. Ia juga akan menunjuk duta manufaktur untuk menarik perusahaan internasional ke Amerika.
Trump juga mengusulkan tarif 60% pada barang-barang Tiongkok dan tarif 20% pada impor dari negara lain. Meskipun hal ini dapat meningkatkan harga bagi rakyat AS.
Selama masa kepresidenannya, Trump memberlakukan tarif pada beberapa barang impor dari Tiongkok, kebijakan yang tetap dipertahankan oleh pemerintahan Biden. Trump menyalahkan, Demokrat atas lonjakan inflasi dan tingginya harga bahan makanan setelah pandemi Covid.
Harga pangan di AS meningkat 25% antara 2019 dan 2023. Jajak pendapat menunjukkan ekonomi menjadi perhatian utama pemilih AS.
Lebih banyak pemilih menganggap Trump lebih mampu menangani masalah ini. Namun, Harris telah membuat kemajuan, dengan 47% pemilih yang mengutamakan ekonomi kini mendukungnya, dibandingkan 43% pada Agustus.