CARAPANDANG - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan mengirim surat kepada negara-negara mitra dagang dalam satu hingga dua minggu ke depan. Surat tersebut bertujuan untuk menetapkan tarif secara sepihak.

“Kami akan mengirim surat dalam waktu sekitar satu setengah hingga dua minggu ke negara-negara, memberi tahu mereka seperti apa kesepakatannya,” kata Trump kepada wartawan, Rabu (11/6/2025), dikutip dari The Straits Times.

Langkah ini diambil menjelang tenggat waktu 9 Juli, ketika pemerintahannya berencana memberlakukan kembali tarif tinggi terhadap puluhan negara. Namun, belum jelas apakah Trump benar-benar akan menindaklanjuti rencana ini.

Sebelumnya, ia kerap menetapkan tenggat waktu dua minggu, tetapi kemudian menundanya atau tidak melaksanakannya sama sekali. Pada 16 Mei lalu Trump menyatakan akan menetapkan tarif dalam waktu dua hingga tiga minggu, namun belum ada tindakan nyata.

Pada bulan April, ia juga mengumumkan tarif baru terhadap puluhan mitra dagang. Namun, ia menunda pemberlakuannya selama 90 hari karena kekhawatiran pasar yang anjlok dan ketakutan investor terhadap kemungkinan perlambatan ekonomi global.

Trump mengatakan ia terbuka terhadap kemungkinan tersebut memperpanjang tenggat waktu bagi negara-negara untuk mencapai kesepakatan sebelum tarif lebih tinggi diberlakukan. Ia menyatakan kesiapan untuk mempertimbangkan perpanjangan jika memang diperlukan.