“Kami sangat terinspirasi dengan inovasi yang dilakukan TP-PKK Kota Surabaya. Aplikasi SiCantik menjadi bukti bahwa PKK dapat bertransformasi secara digital tanpa meninggalkan nilai-nilai sosial dan budaya,” tutur Eni.
Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya TP-PKK Payakumbuh telah mengembangkan aplikasi SiPedati (Sistem Informasi PKK dan Dasawisma Terintegrasi), namun sempat terhenti akibat dinamika transisi pemerintahan dan Pemilu.
“Melalui kunjungan ini, kami ingin melihat langsung dari Surabaya fitur-fitur apa saja yang bisa kami kembangkan dan adopsi agar SiPedati kembali aktif dengan pembaruan yang relevan dan kontekstual,” tambahnya.
Kegiatan kunjungan diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, peninjauan langsung operasional aplikasi SiCantik, serta berbagi pengalaman dalam tata kelola kegiatan PKK berbasis data dan teknologi informasi. Pertemuan ini diharapkan membuka ruang kolaborasi antardaerah dalam memajukan gerakan PKK berbasis inovasi dan digitalisasi. (MC)