"Oleh karena itu, kami berharap Bapak Menteri terus mendukung upaya-upaya yang kami lakukan di Sumbar. Terutama sekali di Unand. Sebab, mendukung Unand sama halnya dengan mendukung upaya Pemprov Sumbar. Begitu pun sebaliknya, karena memang selama ini sinergitas Pemprov Sumbar dan Unand sangat kuat," ucap Gubernur di hadapan Menperin RI.
Sementara itu dalam paparan materi kuliah umumnya, Menperin RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, Pemerintah terus mendorong pertumbuhan industri di daerah luar Pulau Jawa. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan komitmen menjadikan Indonesia sebagai satu dari lima besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2045, serta menyandang status negara berpendapatan tinggi atau High Income Country.
"Faktanya, industri manufaktur atau pengolahan bahan mentah, masih menjadi kontributor ekonomi terbesar bagi negara kita di angka 16,9 persen. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk terus menerus meningkatkan perhatian ke sektor ini. Kemenperin sendiri bertekad, agar industri manufaktur bisa berkontribusi hingga 20 persen ke depannya," ucap Agus Gumiwang.
Untuk mencapai hal itu, sambung Agus, diperlukan kebijakan-kebijakan yang terukur dalam hal hilirisasi produk-produk berbasis Sumber Daya Alam (SDA), pemanfaatan teknologi, pengembangan industri hijau, penguatan SDM Industri, digitalisasi, serta berbagai kebijakan lainnya. Oleh karena itu, peran Perguruan Tinggi bersama Pemerintah Daerah di Sumbar, mutlak sangat diperlukan.