CARAPANDANG - Thailand, Myanmar, dan Laos sepakat membentuk hotline (saluran komunikasi/red) khusus untuk menangani kabut asap lintas batas. Pembentukan hotline ini menyusul prediksi meningkatnya polusi PM2.5 akhir pekan ini, dikutip dari Bangkok Post, Rabu (26/2/2025).
Kesepakatan ini dicapai dalam konferensi telepon antara Departemen Pengendalian Polusi Thailand dan mitra dari Myanmar serta Laos. Pertemuan lanjutan dijadwalkan dalam satu atau dua bulan mendatang untuk mengevaluasi perkembangan terbaru.
Hotline ini akan memungkinkan komunikasi cepat antara ketiga negara dalam merespons kondisi kabut asap secara efektif. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, ketiga negara meninjau kemajuan rencana strategis Clear Sky (2024-2030).
Myanmar dilaporkan telah berhasil mengurangi jumlah titik panas, sementara Thailand dan Kamboja masih mengalami sedikit peningkatan. Sebagai langkah pencegahan, Myanmar dan Laos memperketat penegakan hukum terhadap aktivitas pembakaran liar di hutan dan tempat umum.
Kesadaran masyarakat juga terus ditingkatkan agar mereka dapat berperan dalam mengurangi sumber kabut asap. Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand memperingatkan bahwa polusi PM2.5 diperkirakan mencapai tingkat berbahaya bagi penderita penyakit tertentu.
