CARAPANDANG - Media televisi Swedia SVT Nyheter pada Senin (15/4) melaporkan lebih dari 20.000 orang dari berbagai negara Eropa diperkirakan menuju ke kota Malmo di Swedia untuk memprotes partisipasi Israel dalam kontes lagu Eurovision.
Eurovision akan diadakan di negara Skandinavia tersebut pada 7 Mei mendatang, menurut media lokal tersebut.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan Jaringan Palestina (The Palestine Network) meluncurkan inisiatif untuk mengorganisir demonstrasi, dan kegiatan budaya lainnya di kota tersebut selama pekan Eurovision.
Salah satu dari sekian banyak organisasi yang berkolaborasi menggelar dua demonstrasi di kota itu adalah Palestine Group di Malmo.
“Kami merencanakan dua demonstrasi besar dan damai pada 9 dan 11 Mei di Malmo. Kami berharap banyak orang datang dari Denmark untuk berpartisipasi,” kata salah satu penyelenggara demonstrasi, Per-Olof Karlsson, kepada media itu.
Karlsson mengatakan Israel harus dikeluarkan dari Eurovision seperti yang telah dilakukan terhadap Rusia, saat ditanya mengapa penting untuk melakukan aksi protes.
Ia mengacu pada penangguhan Moskow dari kompetisi tersebut sejak tahun 2022, karena perang di Ukraina.
Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza dan sebagai protes atas partisipasi Israel dalam Eurovision, sebuah acara musik alternatif bernama Falastinvision, direncanakan pada 11 Mei di Malmo.