“Kita tidak lagi hanya menghafalkan sila-sila Pancasila. Sudah waktunya kita mengamalkan sila-sila tersebut dalam kehidupan nyata. Dengan mengalkan Pancasila yakinlah Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, sebab masyarakatkan patuh kepada perintah agama dan akan bersikap adil. Sehingga keadilan akan hadir secara nyata di bumi Indonesia yang sama-sama kita cintai,” katanya.
Pandangan yang sama juga diungkapkan oleh Tokoh Ulama Priangan Timur, KH. Muhammad Aminudin menegaskan bahwa Islam dan Pancasila bukan hal yang bertentangan. Sebab dalam sila-silanya terkandung ajaran-ajaran Islam.
“Walaupun kita belum berhasil dalam mempertahankan tujuh kata dalam dalam Pancasila yakni Kewajiban Menjalankam Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya. Namun setidaknya, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai implementasi nilai ketauhidan dalam ajaran Islam,” jelasnya.
Maka itu, dia mengajak kepada seluruh umat Islam tidak lagi mempertentangkan lagi saol agama dan Pancasila. Yang, harus kita lakukan sekarang ini adalah bagaimana Pancasila sebagai dasar negara benar-benar hidup tidak hanya sebagai kata-kata yang hanya sekadar dihafalkan.
“Lima sila yang ada di Pancasila sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Mari kita amalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, menjaga tauhid yaitu Allah yang maha esa dan menjaga ukhuwah islamiyah sebagai wujud menjaga persatuan Indonesia,” jelasnya.