Beranda Jalan-jalan Seni Dakwah dan Perlawanan dari Tanah Aceh "Tari Saman"

Seni Dakwah dan Perlawanan dari Tanah Aceh "Tari Saman"

Tari saman adalah salah satu tarian adat asal Aceh. Tarian ini berasal dari Dataran Tinggi Gayo dan dikembangkan Syekh Mohammad as-Samman

0
Tari Saman

Tiba di Aceh, syair-syair karya Syekh Samman hidup dan berkembang seiring dengan adat tradisi masyarakat setempat. Orang setempat menyebutnya sebagai “ratib saman” (dengan satu ‘m’). Sekarang orang mengenalnya sebagai tari saman.

Ketika melakukan praktik ratib saman, Syekh Samman meminta muridnya duduk berjejer dalam beberapa baris. Jumlah muridnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan. Tapi untuk praktik ini, jumlah muridnya biasanya ganjil dan semuanya lelaki.

Mulut mereka merapalkan syair-syair pujian, sementara tangannya menepuk-nepuk dada, paha, dan bahunya sendiri. Dari sinilah terlihat adanya percampuran tradisi setempat dengan ajaran Syekh Samman.

Menepuk tangan termasuk dalam ciri khas tarian-tarian Melayu kuno jauh sebelum kedatangan Syekh Samman. Bukti ini diperkuat oleh catatan Marco Polo, penjelajah Italia, yang pernah mengunjungi Samudra Pasai pada abad ke-13.

Suatu malam, Marco Polo mendengar suara gaduh. “Setelah itu, Marco Polo pergi melihatnya dan terlihatlah sederetan pemuda Gayo sedang bermain saman berderet di atas batang kelapa yang telah direbahkan (dalam bahasa Gayo disebut jejunten),” sebut Rajab Bahry dkk dalam Saman, Kesenian dari Tanah Gayo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait