CARAPANDANG.COM, HONG KONG -- Chris Tang Ping-keung, sekretaris bidang keamanan pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, melayangkan surat kepada Financial Times yang membantah editorial terbaru media tersebut mengenai kasus Jimmy Lai, menyebutnya mengandung klaim keliru dan menyesatkan serta retorika anti-China.
Dalam suratnya, Tang mengkritik surat kabar tersebut karena dinilai menyesatkan pembaca dan mengabaikan baik tingkat keseriusan perkara maupun putusan pengadilan, yang dibuat berdasarkan bukti dan hukum yang berlaku.
Tang kembali menegaskan bahwa kasus Lai tidak ada kaitannya dengan kebebasan pers. Dia juga mempertanyakan dukungan Financial Times yang tidak disertai dasar terhadap sikap pemerintah Inggris, seraya menambahkan bahwa hal itu merupakan upaya untuk menekan pemerintah pusat China maupun pemerintah SAR Hong Kong.
Lebih lanjut dia mengecam editorial tersebut yang menyiratkan bahwa kasus ini dapat dijadikan alat tawar-menawar dalam dialog antara Inggris dan Amerika Serikat (AS). Menurut Tang, pernyataan semacam itu merupakan penghinaan terhadap semangat supremasi hukum serta tidak menghormati diplomasi antarnegara.
Tang mengungkapkan bahwa tindakan penegakan hukum yang dilakukan otoritas SAR Hong Kong dilaksanakan secara ketat berdasarkan bukti dan ketentuan hukum, tanpa memandang sikap politik, latar belakang, atau profesi individu maupun kelompok mana pun yang terlibat.