CARAPANDANG - Sekolah yang menggunakan e-rapor akan mendapat insentif tambahan kuota siswa eligible untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi pendidikan dan memperluas akses siswa menuju perguruan tinggi negeri.
Demikian dikatakan Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, Rabu (11/12/2024). Menurut dia, pemerintah memberi tambahan kuota lima persen untuk sekolah yang telah mengintegrasikan sistem rapor online.
Kebijakan ini juga menjadi upaya meningkatkan efisiensi proses seleksi berbasis data yang lebih akurat dan transparan. "Tambahan kuota ini akan memperbesar peluang siswa berprestasi untuk masuk perguruan tinggi negeri melalui SNBP," ujarnya.
Eduart mengatakan sistem integrasi rapor online memungkinkan sekolah mengunggah dan memperbarui data siswa setiap semester. Data ini digunakan sebagai dasar penilaian dalam seleksi nasional karena mempercepat verifikasi dan mengurangi kesalahan input.
Berdasarkan kebijakan baru tersebut, sekolah dengan akreditasi A yang menggunakan e-rapor memiliki kuota hingga 45 persen. Ini berarti lebih tinggi dibandingkan sekolah tanpa e-rapor yang hanya memperoleh kuota 40 persen siswa eligible SNBP.
Sedangkan sekolah berakreditasi B dan C mendapat tambahan kuota 5 persen sehingga masing-masing menjadi 30 dan 10 persen. Ini bertujuan memberi peluang lebih besar bagi sekolah-sekolah tersebut.
