Beranda Internasional Sekjend PBB Serukan Pihak Berkonflik di Sudan Kembali Berunding

Sekjend PBB Serukan Pihak Berkonflik di Sudan Kembali Berunding

Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB, Guterres mengatakan "pihak berkonflik (di Sudan) harus menghormati gencatan senjata selama 72 jam

0

"Sahel adalah sebuah wilayah di Afrika yang didefinisikan sebagai wilayah transisi eko-klimatik dan bio-geografis antara Sahara ke utara dan sabana Sudan ke selatan.

"Perebutan kekuasaan di Sudan tidak hanya menempatkan masa depan negara itu dalam risiko, namun juga menyalakan 'sumbu api' yang dapat meledak melintasi perbatasan hingga dapat menyebabkan penderitaan luar biasa selama bertahun-tahun dan membuat pembangunan mundur selama beberapa dekade," kata Guterres.

Ia lebih lanjut menekankan bahwa "pertempuran harus segera dihentikan" dan menekankan perlunya "segala daya upaya untuk mencapai perdamaian."

"Saya menyerukan kepada pihak yang berkonflik, kepada Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan Mohamed Hamdan Daglo 'Hemedti,' dan Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat untuk membungkam senjata mereka."

Terkait konflik yang pecah di Sudan antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dengan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) pada 15 April, Amerika Serikat mengumumkan pada Senin bahwa pihak yang berperang telah setuju untuk melaksanakan gencatan senjata tiga hari untuk mencegah kekerasan meningkat di negara Afrika Utara itu.

Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Sudan Volkher Perthes mengatakan bahwa "gencatan senjata sementara sepertinya sejauh ini bertahan di beberapa bagian".

Dia menambahkan bahwa " masih ada laporan mengenai tembakan sporadis serta laporan mengenai relokasi pasukan".

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait