CARAPANDANG.COM, JAKARTA -- Banjir bandang yang menerjang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (2/2) sore menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan tujuh lainnya hilang, ungkap seorang personel tim penyelamat pada Senin (3/2) pagi.
Bencana alam itu melanda Kecamatan Wera di Kabupaten Bima, menyapu tujuh rumah, merobohkan satu jembatan, dan memutus aliran listrik, urai Saidar Rahmanjaya, kepala unit operasional di kantor pencarian dan penyelamatan Provinsi NTB.
"Seorang wanita ditemukan tewas di Desa Wora di Kecamatan Wera pada pagi ini. Misi pencarian dan penyelamatan kami menargetkan tujuh orang yang dilaporkan hilang," tutur Rahmanjaya kepada Xinhua via sambungan telepon.
Operasi itu melibatkan tentara, aparat kepolisian, personel kantor pencarian dan penyelamatan maupun badan penanggulangan bencana daerah setempat, serta sukarelawan, imbuhnya.
Hujan lebat memicu banjir bandang itu saat air sungai meluap hingga ke area bantaran sungai pada Minggu sore di Kecamatan Wera, urai Rahmanjaya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan adanya cuaca ekstrem yang memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.