Beranda Ekonomi Rupiah Melemah Didorong Potensi Penundaan Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rupiah Melemah Didorong Potensi Penundaan Pemangkasan Suku Bunga Fed

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah didorong kekhawatiran investor terkait siklus pemotongan suku bunga yang tertunda oleh Federal Reserve (The Fed).

0
istimewa

CARAPANDANG.COM- Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah didorong kekhawatiran investor terkait siklus pemotongan suku bunga yang tertunda oleh Federal Reserve (The Fed).

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta melemah sebesar 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.733 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.708 per dolar AS.

“Pernyataan dari pejabat Fed (terkait penurunan estimasi pemangkasan suku bunga Fed) mendorong depresiasi rupiah,” ujar dia kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 29 Oktober 2025, The Fed telah memangkas suku bunga acuan 25 basis points (bps) menjadi kisaran 3,75-4 persen.

Namun demikian, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan belum ada kepastian untuk pemangkasan lanjutan, yang mana terdekat The Fed kembali menggelar pertemuan FOMC pada 9-10 Desember 2025.

Sejak pengumuman kebijakan moneter The Fed yang terakhir, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS selanjutnya menurun dari kisaran 94 persen ke kisaran 65 persen.

Tekanan terhadap rupiah semakin meningkat pasca pernyataan dari pejabat The Fed mengungkapkan adanya skeptisisme yang berkembang di kalangan pembuat kebijakan mengenai kebutuhan pemotongan suku bunga tambahan.

Sentimen lain berasal dari laporan Badan Pusat Statistik yang merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga 2025 pada siang nanti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait