CARAPANDANG - Keluarga dan ribuan pendukung Arema FC atau yang dikenal dengan sebutan Aremania menggelar doa bersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan, yang meninggal dunia pada 1 Oktober 2022 dalam peringatan satu tahun peristiwa tersebut.
Ribuan pendukung Arema FC itu mulai mendatangi kawasan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu kurang lebih pukul 16.00 WIB. Aremania dan keluarga korban itu berkumpul tepat di depan Stadion Kanjuruhan yang saat ini tengah direnovasi.
Usai melakukan orasi terkait tuntutan penuntasan Tragedi Kanjuruhan di depan Stadion Kanjuruhan dalam peringatan satu tahun peristiwa tersebut, massa kemudian menuju Pintu 13 untuk berdoa kepada para korban dalam tragedi itu.
Suasana haru mewarnai doa bersama untuk para korban yang meninggal dunia pada peristiwa paling kelam dalam dunia sepak bola Indonesia. Bahkan, salah satu orang tua korban tidak mampu menahan emosi dan menangis histeris. "Kembalikan anakku!" teriaknya.
Dalam kesempatan itu, salah satu orang tua korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok mengatakan bahwa hingga saat ini ia dan para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan masih mencari keadilan dan berharap hukuman berat bagi para pelaku.