"Asean telah mengambil strategi salah satunya mengamankan ketahanan pangan di wilayah Asean. Ini merupakan hal yang menjadi prioritas di dalam keketuaan Indonesia di Asean," terangnya.
Kemudian Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya menyampaikan momentum Penas Tani ini adalah momentum legendaris karena sangat ditunggu dan dinantikan oleh seluruh petani, nelayan dan peternak seluruh indonesia. Ia menyebut meskipun sempat tertunda selama 3 tahun tapi tidak mengurangi semangat para petani dan nelayan untuk terus mengembangkan sektor pertanian nasional.
"Meski sempat tertunda selama 3 tahun akibat Pandemi Covid-19. Penyelenggaraan Penas Tani dan Nelayan ke XVI di Padang ini adalah obat dari puncak kerinduan tersebut, kami berterima kasih kepada seluruh insan pertanian indonesia yang telah tetap bersemangat untuk memajukan sektor pertanian nasional," ungkapnya.
Ia menyebut, momentum Penas ini adalah momentum untuk mengkonsolidasi kerinduan dan memperkokoh pertanian indonesia, karena itu merupakan bahagian dari upaya memperkokoh bangsa melalui sektor pertanian.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pihaknya sangat bersemangat menyelenggarakan acara Penas Tani dan Nelayan ke XVI Tahun 2023. Menurutnya, itu karena sektor pertanian begitu dekat dengan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), bahkan merupakan sumber pendapatan mayoritas masyarakatnya.