AGAM, CARAPANDANG - Bupati Agam Dr. H.Andri Warman MM hadiri rapat persiapan pembangunan hunian tetap pasca bencana banjir bandang lahar hujan untuk relokasi kolektif di Mes Pemda Belakang Balok Bukittinggi, Rabu (21/8).
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari dinas terkait, tokoh masyarakat, serta tim teknis yang bertanggung jawab atas pembangunan hunian tetap.
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Agam, Rinaldi menyebutkan, diskusi ini berfokus pada penentuan lokasi relokasi, desain hunian, serta penyediaan fasilitas umum yang memadai di kawasan yang akan dibangun.
Disebutkan, pihaknya telah mendata jumlah korban rumah rusak berat akibat bencana banjir bandang lahar dingin yang bersedia untuk direlokasi berbanyak 80 KK.
Dikatakan, lokasi pembangunan hunian ini berlokasi di Talago, jorong Surabayo, Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam dengan luas tanah 14.737 m².
Dijelaskan,80 KK tersebut berasal dari daerah, Kecamatan Ampek Angkek, Candung, Banuhampu, Sungai Pua dan Kecamatan Malalak.
Dirinci, prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) dalam rangka pembangunan hunian tetap ini adalah, akses jalan lingkungan dan drainase di kawasan hunian.
“Selanjutnya, penyediaan air bersih dan tempat pembuangan sampah, 1 unit Puskesmas Pembantu atau posyandu, 1 unit musholla, 1 unit PAUD, penyediaan listrik rumah dan lampu penerangan jalan,”katanya.