CARAPANDANG - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia telah mengajukan proposal perdamaian lainnya kepada Kyiv, Ukraina, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Global di Swiss pada 15-16 Juni 2024.
Putin menjelaskan, proposal perdamaian yang dia ajukan tersebut mencakup pengakuan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye sebagai wilayah Rusia.
Selain itu, dia mengatakan proposal itu juga mencakup konsolidasi status non-blok dan bebas nuklir Ukraina, demiliterisasi dan denazifikasi, dan pencabutan sanksi anti-Rusia.
“Hari ini, 14/6, kami membuat proposal perdamaian lain yang konkret dan nyata ke Kyiv,” katanya, dilansir TASS, Minggu (16/6/2024).
Kemudian, Putin menyebutkan syarat-syarat penyelesaian konflik yang diinginkan Rusia.
Dia mengatakan bahwa setelah Kyiv menyetujui persyaratan ini, maka pihaknya setuju untuk menarik pasukan sepenuhnya dari wilayah DPR, LPR, Zaporozhye dan Kherson dan benar-benar meluncurkan proses ini, serta siap untuk memulai negosiasi tanpa penundaan.
"Saya ulangi, posisi prinsip kami adalah sebagai berikut: status Ukraina yang netral, non-blok, nonnuklir, demiliterisasi dan denazifikasinya.
Terlebih lagi, parameter-parameter ini secara umum disepakati oleh semua orang pada perundingan Istanbul pada tahun 2022," ujarnya.