CARAPANDANG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa subsidi kendaraan listrik yang diberikan oleh Pemerintah ditempuh agar iklim investasi di Indonesia kompetitif.
Presiden Jokowi, selepas menghadiri peringatan Hari Konstitusi sekaligus HUT ke-78 MPR RI, di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat, mengaku menyadari banyak pihak yang mempertanyakan besarnya subsidi kendaraan listrik di Indonesia.
"Ya, karena negara lain semua melakukan itu. Contoh Thailand memberikan subsidi kepada mobil listrik (sekitar) 68 (juta rupiah)," kata Jokowi kepada awak media.
Menurut Jokowi, Indonesia harus memberlakukan subsidi yang besar kepada kendaraan listrik, agar dapat meningkatkan minat investasi. Oleh karena itu, Pemerintah memberlakukan subsidi sekitar Rp7 juta untuk sepeda motor listrik dan sekitar Rp70 juta bagi mobil listrik.
"Kalau (subsidi) kita di bawah (Thailand) itu, investasi semua akan pergi ke sana tidak pergi ke Indonesia.
Inilah dunia yang memang berkompetisi sangat ketat sekali," ujar Jokowi. Presiden menekankan bahwa di masa sarat persaingan yang tengah berlangsung, Indonesia harus mau melongok dan membandingkan diri dengan negara-negara pesaing apabila ingin memenangkan kompetisi. Indonesia, kata Kepala Negara lagi, tidak boleh hanya cukup melihat ke diri sendiri dan harus menyesuaikan agar lebih baik dibandingkan negara lain.