"Prioritas pemerintahan baru adalah pada kemakmuran rakyat Sri Lanka, di mana lebih dari 50 persen populasi nasional, sebesar 12 juta orang, hidup dalam kerentanan ekonomi," ucap Bimal Rathnayake, asisten senior Dissanayake, pada Senin.
Ia juga mengatakan bahwa AKD akan menurunkan harga bahan pokok dengan mengurangi pajak tak langsung dan berencana mengurangi harga BBM dan listrik untuk memacu ekonomi.