Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam kesempatan yang sama menyampaikan kaum perempuan menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa.
Dalam menghadapi situasi ketidakpastian global khususnya dalam ranah ekonomi, menurutnya kontribusi perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bintang menilai peran perempuan sebagai motor penggerak dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan akan semakin signifikan. Meski, masih ada sebagian perempuan yang menghadapi hambatan pekerjaan sebab stereotip gender di tempat kerja.
“Ini adalah langkah progresif PLN dalam menerapkan kebijakan pengarusutamaan gender,” ujarnya.
Sementara itu, Staf khusus Bidang Makro Ekonomi Kementerian Keuangan RI Masyita Crystallin memaparkan, dalam menjalankan misi transisi energi perlu memperhatikan aspek keadilan dan affordability (keterjangkauan) bagi seluruh masyarakat.
Termasuk perempuan yang masuk dalam kelompok sosial paling terpengaruh perubahan iklim.
Masyita juga melihat listrik adalah penunjang utama dan berpengaruh langsung pada sendi kehidupan masyarakat. Menurutnya, ketersediaan listrik yang mendorong petumbuhan sosial dan ekonomi secara signifikan.
”Jadi yang dilakukan PLN di sini bukan hanya menyediakan listrik, sebenarnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena tanpa listrik sulit mendapatkan masyarakat yang sejahtera,” jelas Masyita. dilansir antaranews.com