CARAPANDANG - Manager PT. PLN Persero, wilayah UP3 Flores Bagian Timur, Agung Wibowo, berkomitmen dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Maumere. Dalam wawancara eksklusif, Agung Wibowo membahas berbagai aspek, dari kebutuhan energi hingga peran penting Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang seharusnya menjadi salah satu jurus ampuh pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Dalam pembicaraan, Agung Wibowo menjelaskan daerah-daerah yang dikelola oleh UP3 Flores Bagian Timur (FBT), yaitu Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata. Dari keempat daerah ini, PT PLN Persero memiliki perwakilan Unit Layanan Pelanggan (ULP) serta posko di Maumere untuk mendukung pasokan listrik yang andal.
Agung Wibowo menjelaskan kebutuhan listrik di Maumere dan daerah sekitarnya mencapai 16 MW pada beban malam dan 10 MW pada beban siang atau luar waktu beban puncak. Sementara itu, untuk tiga kabupaten di wilayah ini, yaitu Sikka, Flores Timur, dan Lembata, kebutuhan listrik mencapai 35,2 MW pada beban puncak dan 16,5 MW pada beban siang.
“Bahwasannya saat ini PLTS yang merupakan bagian dari pembangkit Renewable Energy, saat ini baru menyuplai sekitar 2 persen dari total kebutuhan energi di Maumere dan FBT.