Menariknya, meski pun masih berada di Solok, Firdaus berani menjanjikan untuk menjemput anaknya pulang sekolah di Sago Pesisir Selatan. Karena dia yakin, jalan yang akan ditempuhnya sudah dekat dan cepat.
“Maaf ya pak, saya tidak bisa lama. Satu setengah jam lagi, saya harus menjemput anak di Sago, dia sudah pulang sekolah,” kata Firdaus mengakhiri wawancara.
Hal serupa juga dikatakan pengendara lainnya, Resti (24), ia mengaku berasal dari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, melewati jalur ini untuk tujuan wisata. Sebab, jalur Bayang-Alahan Panjang ini memiliki pemandangan yang indah.
“Saya lewat jalur ini untuk membuktikan betul atau tidaknya cerita orang, katanya dengan jalur ini waktu tempuh dan jarak Painan-Solok menjadi lebih cepat dan dekat. Saya tinggal di Painan, pergi ke Solok untuk jalan-jalan melihat kebun teh,” ungkapnya.
Resti mengaku baru pertama kali melewati jalur ini. Dahulunya, setiap kali ke Solok, ia mesti ke Padang dulu, itu memakan waktu 4 sampai 5 jam dan baginya itu cukup melelahkan.
“Saya jarang main ke Solok, karena jauh. Sekarang karena sudah ada jalan tembus, saya tertarik untuk mencoba. Ternyata betul apa yang dikatakan orang-orang, jalannya bagus hanya beberapa kilometer yang belum di aspal, waktu tempuhnya pun hanya satu setengah jam,” ungkap perempuan yang mengaku bekerja sambil kuliah di Universitas Terbuka (UT) ini.