PAYAKUMBUH, CARAPANDANG - Pemerintah Kota Payakumbuh terus memperkuat upaya percepatan penurunan stunting melalui berbagai langkah nyata lintas sektor. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Payakumbuh yang digelar di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Selasa (09/09/2025).
Rapat dibuka oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, yang menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan fondasi pencapaian Visi Indonesia 2045.
“Visi tersebut akan sulit tercapai jika masalah gizi, khususnya stunting, tidak diatasi secara serius. Karena itu, percepatan penurunan stunting harus menjadi gerakan bersama lintas sektor,” ujarnya.
Intervensi Nyata Hingga Tingkat Kelurahan
Elzadaswarman menjelaskan, Pemko Payakumbuh telah melakukan berbagai intervensi, mulai dari pemberian konseling dan edukasi, hingga perbaikan rumah tidak layak huni sebanyak 14 kasus, serta peningkatan jamban dan sanitasi untuk 24 kasus.
Ia menyoroti lima faktor utama penyebab stunting di Kota Payakumbuh, yakni: penyakit penyerta, paparan rokok, tidak ber-KB, rumah tidak layak huni, serta sanitasi yang tidak memadai.
Program GENTING Lampaui Target Nasional