“Kami berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan di bidang kuliner dan pariwisata. Dengan demikian, rendang dan kuliner khas Payakumbuh dapat semakin dikenal, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” imbuhnya.

Kegiatan “Yuk Marandang” turut melibatkan berbagai pihak yang mendukung penuh agenda ini, seperti Bank Nagari, Masta Daima, Bluebird, Semen Padang, BNI, Five Hotel, Magenta, serta Dinas Pariwisata Sumatera Barat.

Pada puncak acara yang digelar Jumat pagi (8/8) di Sentra IKM Rendang Payakumbuh, para chef internasional mengikuti wisata gastronomi bertajuk “Marandang” — yakni memasak rendang secara tradisional khas Payakumbuh. Uniknya, setiap chef diberi kebebasan mengolah rendang dengan sentuhan bumbu khas negara asal masing-masing.

Chef Rohana dari Brunei Darussalam mengaku sangat antusias mengikuti proses marandang bersama masyarakat dan pelaku UMKM lokal.

“Kami sangat terkesan dengan sambutan yang hangat. Kegiatan ini bukan sekadar memasak, tetapi juga pertukaran budaya yang berarti,” ujar Chef Rohana.

Melalui kegiatan ini, Pemko Payakumbuh tidak hanya mengenalkan rendang sebagai ikon kuliner, tetapi juga memperkuat potensi wisata berbasis budaya dan gastronomi untuk mendongkrak ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.